Sudah 10 Investor Tertarik Masuk - Pedagang Lama Pasar Tradisional Diprioritaskan

Jumat, 23 Oktober 2009

Jakarta, Kompas - Sekitar sepuluh pengembang mulai menunjukkan ketertarikan atas gagasan pembangunan ulang sejumlah pasar tradisional. Alasannya karena sebagian pasar terletak di daerah yang strategis sehingga berpotensi mendatangkan keuntungan.

Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis, Rabu (21/10), mengatakan, para pengembang mulai merespons rencana pembangunan ulang pasar. ”Beberapa pengembang sudah meminta data tentang pasar, seperti luas tanah serta status kepemilikan tanah di pasar itu,” ucap Djangga.

PD Pasar Jaya berencana membangun ulang sejumlah pasar yang bangunannya sudah tua dan rusak, seperti Pasar Bendungan Hilir, Pasar Rumput, sebagian Pasar Senen, dan Pasar Pramuka. Rencananya, bangunan pasar akan ditambah dengan hotel atau perkantoran. Tambahan bangunan ini diharapkan mampu menambah pemasukan sehingga dapat terjadi subsidi silang dalam biaya operasional pasar.

Untuk membangun ulang pasar, PD Pasar Jaya membuka kesempatan bagi siapa pun. Selain itu, pengembang dipersilakan mengajukan proposal rencana pembangunan pasar yang dikehendaki. Hingga kini, belum ada pengembang yang mengajukan proposal.

Djangga mengaku tidak memiliki prioritas atau target pembangunan ulang pertama. ”Bila ada pengembang yang bisa mengajukan tawaran paling baik, kami akan segera mulai pembangunan pasar yang ditunjuk,” ujar Djangga.

Pembangunan ulang pasar akan diarahkan untuk menciptakan pasar tradisional yang nyaman untuk berdagang, sekaligus mengoptimalkan lahan yang selama ini hanya digunakan sebagai pasar. Tamu hotel atau pekerja kantor yang nantinya menempati bangunan tambahan pasar akan menjadi pembeli potensial bagi pedagang di pasar tradisional.

Bangunan yang diperuntukkan bagi pasar tradisional berada di lantai I dan II. Tingkat di atas lantai II difungsikan untuk hotel atau perkantoran.

”Kalau pasar tradisional dibuat tiga lantai, umumnya pembeli sudah malas mendatangi lantai teratas,” tutur Djangga.

Djangga mengatakan, sedikitnya 47 pasar tradisional potensial dibangun ulang, antara lain Pasar Senen yang mempunyai 10.722 kios, Pasar Pramuka (5.938 kios), Pasar Rumput (4.259 kios), dan Pasar Tanah Abang (10.722 kios).

Prioritas

Pedagang di sejumlah pasar tradisional meminta pengelola pasar memprioritaskan mereka di kios pasar yang baru nantinya. Selain itu, mereka berharap harga sewa atau harga jual kios bisa terjangkau.

Erin, pemilik lima kios makanan di Pasar Bendungan Hilir, telah mengetahui rencana pembangunan pasar meski belum ada surat pemberitahuan resmi. Dia berharap pengelola pasar memprioritaskan kios bagi pedagang lama dengan harga terjangkau dan tidak mempersulit pedagang lama untuk mendapatkan kios. ”Harga kios juga jangan terlalu mahal. Harga jual harus terjangkau,” katanya.

Rencana pembangunan ulang pasar ini dianggapnya baik bagi perkembangan usaha karena bisa mendatangkan banyak orang untuk berbelanja.

Syumadi, pedagang di Pasar Bendungan Hilir, mengatakan setuju dengan pembangunan pasar karena bangunan telah berusia lebih dari 30 tahun dan membutuhkan perbaikan.

Syarief, pedagang pakaian di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, mengatakan belum menerima kabar tentang rencana pembangunan itu. Namun, jika rencana itu dilakukan untuk meningkatkan perekonomian pedagang, dirinya siap mendukung. Pembangunan itu diharapkan bisa mengembalikan kejayaan Pasar Rumput.

Pasar Rumput bisa ramai kembali seperti tahun 1980-2000 karena ada pula bioskop dan arena permainan anak. ”Awal tahun 2000, Pasar Rumput sepi karena pusat hiburan keluarga di lantai tiga terbakar,” kata dia.

Mardi, pedagang di Pasar Rumput, berharap pemerintah menjamin pedagang lama mendapatkan tempat yang sama dengan yang mereka tempati sebelumnya. Tanpa prioritas, Mardi khawatir akan timbul konflik.

”Rencana ini pasti mendapat dukungan pedagang karena kemungkinan kami mendapat hasil yang lebih baik. Namun, prosedur pembangunan dan penataannya harus menjadi perhatian utama pemerintah,” kata dia.

Djangga memastikan pedagang lama akan mendapatkan prioritas tempat di pasar baru. Harga bagi pedagang juga dirancang terjangkau.

”Kami juga akan menyiapkan tambahan tempat antara 10-20 persen dari kios yang ada. Tambahan ini merupakan cadangan bila ada pedagang baru yang akan masuk. Namun, prioritas kios tetap untuk pedagang lama,” papar Djangga. (CHE/ART)

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/10/23/04401666/sudah.10..investor.tertarik.masuk

No comments:

Post a Comment